Banyak pemula yang merasa kebingungan sewaktu mencari tahu berapa biaya SEO yang sebenarnya. Jika mengetikkan di Google, ada penawaran mulai dari Rp100 ribu per proyek hingga Rp50 juta per bulan. Rentang harga ini tentu membuat banyak orang bertanya, berapa biaya yang ideal?
Faktor yang Menentukan Biaya SEO
Jawabannya tergantung dari kondisi website, tingkat kompetisi, hingga tujuan yang ingin dicapai. SEO bukan hanya soal biaya, melainkan juga investasi jangka panjang.
Pertama, kondisi website. Jika website masih baru, biasanya butuh biaya tambahan untuk domain, hosting, hingga optimasi teknis. Website lama yang pernah menggunakan teknik “black hat” juga memerlukan perbaikan ekstra.
Berikutnya, tingkat kompetisi. Keyword dengan pencarian tinggi biasanya lebih sulit diraih, sehingga butuh strategi lebih intensif. Sebagai contoh, kata kunci “jasa pembuatan website” memiliki 11 ribu pencarian per bulan, jauh lebih kompetitif dibanding keyword lokal dengan pencarian ratusan.
Faktor lainnya yaitu tujuan bisnis. Ada yang ingin sekadar branding, ada juga yang mengejar transaksi. Semakin ambisius targetnya, harga SEOnya pun kian tinggi.
Tarif Harga SEO yang Masuk Akal
Melansir dari sejumlah sumber, biaya SEO yang wajar di Indonesia rata-rata mulai dari Rp3 juta per bulan dengan kontrak minimal 6 bulan. Paket ini biasanya mencakup hosting, optimasi teknis, riset keyword, pembuatan konten, hingga backlink.
Untuk perusahaan besar, angka ini bisa melonjak hingga puluhan juta rupiah tergantung kompleksitas kampanye. Bahkan, menurut data dari pasar Asia Tenggara, biaya jasa SEO tingkat menengah bisa mencapai $2.500–$4.000 atau sekitar Rp37 juta–Rp60 juta per bulan.
Namun, bagi pemula dengan budget terbatas, tidak perlu langsung mengambil paket besar. Terdapat cara cerdas supaya tarif harga SEO tetap ramah di kantong namun hasilnya efektif.
Cara Hemat dengan Hasil Maksimal
Pertama, lakukan hal-hal dasar secara mandiri. Contohnya ialah membuat website yang ramah SEO, mempercepat loading, dan mendaftar ke Google Search Console. Banyak panduan gratis yang bisa dipelajari.
Berikutnya, pilih prioritas. Jika budget yang Anda miliki minim, fokuslah pada riset keyword dan konten. Menurut studi, 53% lalu lintas website berasal dari mesin pencari. Ini berarti, dengan konten yang tepat sasaran, peluang trafik organik meningkat tanpa harus keluar biaya besar.
Lalu, gunakan strategi keyword long-tail. Kata kunci panjang dengan pencarian lebih rendah sering kali lebih mudah masuk halaman pertama Google. Strategi ini cocok bagi pemula karena persaingan lebih ringan.
Selain itu, targetkan backlink berkualitas secara bertahap. Tak perlu langsung banyak, cukup 10–20 backlink per bulan dari sumber relevan. Cara ini lebih alami di mata Google dan tidak menguras biaya besar.
Jadi, harga SEO memang bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta. Untuk pemula, strategi cerdas adalah memulai dari hal dasar, memilih keyword yang tepat, serta fokus pada konten berkualitas. Dengan begitu, biaya SEO tetap efisien namun hasilnya bisa maksimal.
